Kamis, 07 Juni 2012

Akomodasi yang dapat kamu cari dan dapatkan di Ubud

Kayumanis Private Villa and Spa



Kayumanis Private Villa and Spa terletak di dusun Baung, Desa Sayan, Ubud.berdiri pada tahun 2002. Setiap dari 23 kamar di hotel bintang-5 ini memiliki semua kenyamanan dan kemudahan serasa di rumah dengan pelayanan kelas satu. Resor ini terdari 23 vila yang menawarkan akomodasi di vila-vila luas bergaya tradisional yang menawarkan jasa pelayan pribadi 24 jam.

Vila-vila memadukan dekorasi pedesaan dengan fasilitas modern, Semua unit juga mencakup dapur kecil lengkap dan ruang belajar pribadi, kolam renang pribadi, dan bathtub taman outdoor.televisi LCD/layar plasma, ruangan bebas rokok, AC, jubah mandi, kotak penyimpanan aman,koran harian, meja tulis, pengering rambut, akses internet (nirkabel). 

Resor ini juga memiliki fasilitas toko, layanan laundry/dry cleaning, restoran,  transfer pelabuhan udara/hotel. Spa juga tersedia di dalam Resor ini, sehingga tamu tidak usah mencari spa di luar hotel.

Daya Tarik Wisata yang ada di Ubud

Ada banyak sekali daya tarik wisata yang bisa kamu temui di Ubud, misalnya Monkey Forest, Puri Saren Agung, pasar seni Ubud, dan masih banyak lagi.

Monkey Forest
Berlokasi di Jalan monkey forest - Padangtegal - Ubud. Yang dikelola oleh yayasan Mandala Wisata Wenara WanaUntuk masuk ke Hutan Monyet yang memiliki luas 12 hektare ini, kamu hanya perlu membayar tiket seharga Rp. 15.000/orang untuk dewasa dan anak - anak Rp. 7.500/anak. Monkey Forest buka dari jam 8 pagi hingga 6 sore.

2 patung besar kera di kiri dan kanan jalan raya menjadi pintu ucapan selamat datang menuju Monkey Forest. Pintu masuk Monkey Forest ada 2, yakni pintu masuk sisi timur dan sisi barat. Pintu masuk sisi timur menjadi favorit pengunjung, selain merupakan pintu masuk utama juga karena area parkir untuk kendaraan lebih luas. Setelah membeli tiket, kamu  akan mendapat sambutan hangat kera - kera kecil di pintu masuk. Mereka seakan mengharap lemparan makanan berupa pisang dari kamu. Kalaupun kamu ingin memberi makan pada si kera maka pihak manajemen Monkey Forest juga menjual setandan pisang yang dihargai Rp. 10.000 di pintu masuk.

Lebatnya hutan tropis di Monkey Forest akan mengiringi langkah kamu berpetualang dengan kera - kera lucu dan bersahabat.  Kera-Kera tersebut akan berada di sepanjang hutan yang kamu lalui, jadi kamu tidak usah khawatir tidak menemui monyet di sepanjang perjalananmu. Di bagian dalam Monkey Forest terdapat kolam air berbentuk lingkaran, dimana tiap sudutnya terpajang patung kera. Turun ke bawah dengan menuruni anak tangga, maka kamu bisa melihat Pura Dalem Agung dan Pura Permandian Suci dengan 3 konsep pura :

  • Pura Pertama - Utama Mandala, yaitu tempat permandian para dewa.
  • Pura kedua - Madia Mandala, di mana terdapat sebuah kolam suci.
  • Pura ketiga - Nista Mandala sebagai tempat permandian untuk umum.



Semua monyet di hutan ini terdiri dari tiga kelompok, tinggal bagian hutan tertentu yang sudah menjadi bagian dari kelompoknya. Semua monyet yang ada di hutan ini pada umumnya hanya menggunakan areal hutan yang telah menjadi areal dari kelompoknya dan tidak boleh melewati batas dari areal tersebut. maka jika ada dua atau lebih monyet yang saling bertemu pada pada tempat yang sama  dan mereka berasal dari kelompok yang berbeda atau salah satu monyet ternyata melanggar batas arealnya dan memasuki areal kelompok lain maka monyet-monyet tersebut akan saling menyerang.



Puri Saren Agung
Terletak di Jl. Raya Ubud, merupakan bekas istana raja Ubud yang digunakan sampai sekitar tahun 1940-an, bahkan beberapa keturunan kerajaan masih tinggal di di Puri Saren Agung sampai hari ini. Tempat ini sangat strategis karena tepat di pusat Ubud, dekat dengan pasar Ubud dan tempat pertunjukan kesenian.

Tata-ruang puri yang terdiri dari jaba sisi, jaba tengah dan jeroan ini mempunyai fungsi tersendiri, dimana di jaba sisi (halaman luar) kamu dapat menyaksikan keindahan puri. Karena untuk menjaga kecucian dan kesakralan Puri,wisatawan hanya diijinkan melihat-lihat di jaba sisi dan tidak akan melintasi pamerajan puri dan merajan agung yang disakralkan masyarakat setempat.


Sebagai sebuah obyek wisata, Puri Saren Agung ini dilengkapi berbagai fasilitas pariwisata, misalnya sanitasi umum, tempat parkir, restaurant dan art shop, warung tempat wisatawan membeli makanan dan minuman serta aneka barang cendramata yang semuanya terletak di jaba sisi. Dengan dilengkapi fasilitas-fasilitas penunjang pariwisata ini tentu akanmembuat kamu merasa lebih mudah dan nyaman saat berada di Puri Saren. Berkaitan dengan sarana transportasi, Puri Saren sangat mudah untuk kamu jangkau dengan mobil, sepeda motor ataupun sepeda gayung.


Sehubungan dengan keterbukaan puri dan proses komodifikasi yang berlangsung di puri sebagai obyek wisata, beberapa jenis-jenis komoditas Puri Saren Agung tampak tetap dipertahankan, antara lain : a). Puri sebagai pusat kebudayaan dan agama. b). Image puri tetap dipertahankan sebagai warisan budaya. Untuk itu pihak Puri Saren Agung ini tidak memasang papan penunjuk hotel dan tidak mengenakan biaya masuk bagi wisatawan dengan tujuan menghindari komersialisasi. Bangunan fisik dan arsitekturnya tetap dipertahankan berdasarkan konsepSanga Mandala dan ditata tanpa menghilangkan identitas Puri Saren Agung sebagai pusat budaya dan keagamaan masyarakat setempat.


Saat ini jasa Akomodasi juga sudah tersedia di Puri, sehingga kamu dapat menginap di Hotel milik Puri Saren. Juga makan di Restoran yang dimiliki oleh Puri Saren Agung Ubud, yaitu Lotus Restaurant.




Rabu, 06 Juni 2012

dari mana ite datang

Ite tumbuh besar di daerah pariwisata, yaitu Ubud, Gianyar. Siapa coba yang ga tau Ubud? (kalo ada yang ga tau keterlaluan banget deh ya., :D).
Ubud terletak 25 Km dari pusat kota Denpasar dan 40 Km dari Bandara Ngurah Rai. Ubud adalah sebuah kecamatan yang merupakan bagian dari Kabupaten Gianyar. Ubud sebagai salah satu ikon pariwisata Bali merupakan satu tempat yang beriklim sejuk karena terletak pada ketinggian 300 meter di atas permukaan laut yang memiliki hamparan sawah yang luas dan sangat indah.

Sejarah Ubud sendiri bermula dari datangnya seorang Rsi Marhandya dari Pulau Jawa pada abad ke-8 dan bermeditasi pada pertemuan dua sungai Oos di daerah Campuhan. Selain membuat sebuah pura  tepat dibawah jembatan Campuhan, beliau juga membuat sebuah pusat pengobatan alami di desa ini. Oleh karena itu tercetuslah sebutan Desa Ubad untuk desa ini yang mana menurut Bali kuno mempunyai arti “obat”, dan seiring waktu berjalan nama Ubad berganti dengan nama Ubud hingga saat ini.

Suatu kebanggaan bagi Ite sebagai warga Ubud karena Ubud mendapat penghargaan sebagai kota terbaik se-Asia berdasarkan survei pembaca majalah pariwisata yang berbasis di Amerika Serikat, Conde Nast Traveller pada tanggal 10 Januari 2010. Ubud dinilai terbaik dari sisi keramahtamahan masyarakatnya, atmosfer atau suasananya, budaya atau situsnya, serta akomodasi, restoran, dan tempat berbelanjanya.Ubud dipilih sebagai kota terbaik se-Asia dengan skor 82,5, mengalahkan Bangkok, Hongkong, Chiang Mai, dan Kyoto.

Di Ubud kamu bisa menemukan orang-orang yang tidak kamu kenal tapi bersedia menyapa dan memberikan kamu senyum saat berpapasan di jalan. mereka juga tidak akan segan-segan untuk menawarkan bantuan saat kamu sedang terlihat kesusahan. Atmosfir kesenian dan budaya di Ubud sangat kental terasa. Jika kamu berada di Ubud kamu dapat melihat dan menonton Tarian Bali setiap malamnya. Disetiap Hari Raya Umat Hindu, yaitu Galungan, Kuningan dan Saraswati, kamu akan melihat orang-orang berpakaian adat Bali berseliweran di jalanan dengan membawa Banten. Kamu akan melihat Penjor yang berjejeran di depan rumah warga di sepanjang jalan yang kamu lalui. Di Ubud kamu akan menemui banyak situs sejarah dan Galeri-Galeri seni. Selain itu di Ubud kamu tidak perlu khawatir harus menginap dimana ataupun makan dimana. Di Ubud terdapat banyak sekali pilihan Hotel dan Restoran dari yang berkualitas kaki lima hingga bintang lima. bagi kamu yang suka bersepeda, kamu bisa menyewa sepeda untuk mengelilingi Ubud dan mengunjungi daya tarik wisata yang terdapat di Ubud. Kamu juga bisa menyewa seorang guide lokal untuk mengantarkan kamu menikmati sensasi bersepeda sambil melihat hamparan indah sawah-sawah di Ubud.

Kamu akan sangat menyesal jika datang ke Bali tapi tidak sempat untuk menikmati keindahan alam dan budaya yang ada di Ubud.